Acehglobal.com – IDI.
Kejaksaan Negeri Aceh Timur kini tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Beurata Maju Kabupaten Aceh Timur tahun 2022-2023 di tingkatkan ke penyidikan.
Pengelolaan perusahaan daerah tersebut diduga tidak sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik, sehingga memicu sorotan dari masyarakat.
BUMD idealnya menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi lokal dan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah. Namun, hal tersebut menimbulkan adanya indikasi penyimpangan dalam manajemen dan pemanfaatan sumber daya perusahaan menimbulkan keraguan serius terhadap integritas serta akuntabilitas pengelolaan BUMD tersebut.
Kejari Aceh Timur telah meningkatkan perkara ini dari tahap Penyelidikan ke tahap Penyidikan, kata Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur Dr Lukman Hakim, S.H., M.H dalam keterangannya Kamis (15/5/2025).
Lukman Hakim mengatakan, Penyidik kini sedang melakukan proses klarifikasi dan pemeriksaan terhadap pengelola PT Beurata Maju dan sejumlah pihak dari Dinas terkait guna menelusuri potensi kerugian negara dan untuk menemukan tersangka yang terlibat dalam perkara ini.
Perkara ini telah dilakukan penyelidikan sejak November 2024, berdasarkan hasil penyelidikan, tim berkesimpulan ditemukan adanya perbuatan melawan hukum dan potensi kerugian keuangan negara, sehingga perkara ini dilanjutkan ke tahap penyidikan.
Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Timur menyatakan komitmennya untuk menindak tegas setiap bentuk penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan aset dan keuangan daerah, tegas Lukman Hakim.
Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pengelolaan keuangan publik, serta mengajak masyarakat untuk aktif mengawal dan mengikuti perkembangan kasus ini sebagai bagian dari dukungan terhadap penegakan hukum, ujarnya.(**)