Hut Bhayangkari dari Bank Aceh
Daerah  

Kebakaran Pondok Pesantren Babul Magfirah Diduga Konsleting Listrik.

Syafrial

Acehglobal.com – Jantho.

Pondok Pesantren Babul Maqfirah pimpinan Masrul Aidi, Lc di Cot Keueueng Kecamatan Kuta Baro Kabupaten mengalami kebakaran pada Kamis pagi (25/1/2024) sekira pukul 09.45 WIB.

Peristiwa kebakaran yang diduga bersumber dari konsleting arus listrik di kantin laki-laki itu menghanguskan  8 unit ruangan asrama Putri terbakar, 1unit Mushalla, ruang/Aula tempat makan santri, Rumah pimpinan Dayah Ustad Masrul Aidi.

Akibat dari musibah kebakaran itu tiga orang santriwati harus mendapat perawatan medis ke Rumah Sakit yakni, Cut Annisa Ulfitra (21) mengalami luka bakar di bagian kaki dan badan.

Kemudian Santri Syarifa (20) mengalami patah tulang dan Santri Riski Maulina (16) mengalami sesak nafas dan sebanyak 193 santri/santriwati mengalami dampak dari musibah kebakaran tersebut.

Sebanyak 11 unit armada kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar dan 2 dari Kota Banda Aceh dikerahkan untuk memadamkan kobaran api dengan masa waktu, sekitar 2 jam api baru bisa di dinginkan, kata Kepala Pelaksana (Kalau) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Besar Ridwan Jamil yang turut  didampingi Kabid Pencegahan Dan Kesiapsiagaan Irwansyah .

Ridwan Jamil mengatakan, informasi terjadi musibah kebakaran pesantren Babul Maqfirah pada pukul 09.45 Wib. Mendapat informasi tersebut Tim Pusat Pengendalian Operasi BPBD Aceh Besar langsung menuju ke lokasi dengan menurunkan 11 unit armada kebakaran untuk memadamkan api.

Kebakaran itu terjadi saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
Para Dewan guru dan santri begitu mengetahui hal tersebut langsung berupaya untuk menyelamatkan diri, ada yang dari lantai dua dan ada juga langsung turun kelantai satu.

Sementara barang perlengkapan santri yang berada di asrama semuanya habis terbakar, kecuali baju seragam di badan.

Proses penanggulangan kebakaran untuk pemadaman api pondok pesantren Babul Maqfirah pimpinan Masrul Aidi itu turut dibantu oleh Damkar Aceh Besar, DPKP Banda Aceh, Mobil Water Canon Brimob, Mobil PDAM, Polsek Kutabaro, Koramil Kuta Baro, PSC 119 Aceh Besar, Organisasi RAPI dan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut motif sebab terjadinya kebakaran pondok Pesantren Babul Maqfirah Pimpinan Ustad Masrul Aidi, Lc masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian, ujar Ridwan Jamil.

Sementara Kepala Dinas Sosial Aceh Muslem Yakob kepada wartawan mengatakan, Pemerintah Aceh kini terus memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan untuk masa panik.

Saat ini bantuan untuk masa panik kepada korban kebakaran pondok Pesantren Babul Maqfirah terus di tanggulangi kini sedang menuju ke lokasi, kata Kadisos Aceh Muslem.

Pimpinan Pondok pesantren Babul Maqfirah Ustad Masrul Aidi menyampaikan bahwa, untuk kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan adalah  pakaian, tenda sebagai tempat penampungan sementara, dapur umum juga buku kitab.

Kronologis kejadian tersebut bermula diperkirakan saat terjadi mati listrik, kemudian terdengar suara riak dari para santri/santriwati dan saya pikir hanya terjadi pemadam biasa, ternyata tidak lama kemudian munculnya api dari kantin laki-laki, kata Ustad Masrul. (sya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *