Acehglobal.com – Banda Aceh. Kasdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M mewakili Pangdam IM bersama Tim Itjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pimpin rapat Entry Meeting Penatausahaan Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kementerian Pertahanan RI dan TNI yang berlangsung di Gedung Malahayati lantai II Makodam IM pada Senin (3/6/2024).
Kasdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., MM pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) secara akuntabel dan transparan guna mendukung operasional dan kesiapan pertahanan negara.
Penatausahaan BMN harus dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, kata Kasdam saat membacakan sambutan Pangdam IM.
Kasdam menekankan bahwa, Pemanfaatan BMN harus bisa memberikan nilai tambah bagi pertahanan negara, serta meminimalisir potensi penyalahgunaan dan kerugian negara.
Mengingat pentingnya kegiatan ini menjadikan sebagai fungsi kontrol dan alat kendali Komando atas.
Saya minta kepada seluruh Komandan/Kepala yang satuannya akan menjadi objek penelitian, identifikasi, dan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen berupa permohonan, persetujuan dari pengelola BMN dan penyetoran ke kas negara atas hasil pemanfaatan BMN di lingkungan Kemhan dan TNI, termasuk satker Kodam IM beserta jajarannya agar dapat menciptakan komunikasi yang harmonis dengan tim sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik apabila memiliki sistem pendataan atau pencatatan yang tertib, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Mengingat nilai tinggi dari aset BMN Kemhan dan TNI namun, minimnya kontribusi PNPB dibandingkan dengan Kementerian/Lembaga lainnya.
Menteri Keuangan telah meminta agar aset negara atau BMN tidak hanya dibiarkan tertidur.
Sebaliknya, BMN harus bekerja keras sebagai sumber penerimaan negara” ujar Kasdam IM.
Sementara itu Ketua Tim Itjen Kemhan RI Brigjen TNI Rusdi, S.I.P., M.S.ibdalam rapat tersebut menyampaikan mengenai standar dan prosedur terbaru dalam pengelolaan BMN.
Beliau menekankan pentingnya koordinasi antara satuan kerja di lingkungan Kemhan dan TNI untuk memastikan setiap aset negara terdata dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal.
“Rapat ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Itjen Kemhan RI yang akan dibagi dibeberapa wilayah berbagai satuan di Provinsi Aceh.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kompetensi para pejabat dan personel dalam pengelolaan BMN di lingkungan Kemhan RI dan TNI” pungkas Ketua Tim Itjen Kemhan RI.
Rapat tersebut turut dihadiri Kapok Sahli Pangdam IM, Danrem 011/LW, Danrem 012/TU, para PJU Kodam IM, Danlanal Sabang, Danlanal Lhokseumawe, Danlanud SIM, Danlanud Sabang, Danlanud Maimun Saleh, seluruh Dansat dan KabalakĀ Kodam IM dan perwakilan dari pengurus Yayasan Cabang XIV serta rombongan anggota Tim Itjen Kemhan RI dan perwakilan KPKNL Banda Aceh. (**)