Acehglobal.com – Banda Aceh.
Untuk meminimalisir kegaduhan terhadap Pelayanan Kesehatan (Yankes) bagi pasien yang berobat di Puskesmas Pembantu (Pustu) Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh Kepala Puskesmas Ulee Kareng menarik kembali Hj Kurniawati dari Kepala Pustu (Kapustu) ke loket kartu pasien di Puskesmas Ulee Kareng.
Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Ulee Kareng Malahayati, SKM MPH kepada acehglobal.com pada Senin pagi (19/6/2023) saat berada dikantornya kawasan Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh.
Malahayati mengatakan, Kepala Pustu Kurniawati kita tarik ke Puskesmas dan kini kita minta untuk menyelesaikan laporan tanggung jawabnya selama dirinya bertugas sebagai Kepala Pustu Pango Raya.
“Selesaikan semua laporan pertanggung jawabnya selama di Pustu, jangan tertinggal sisa masalah di Pustu”, kata Malahayati.
Malahayati juga bingun di posisi mana dia harus kita tempatkan yang bisa mengakomodir semua tugas dalam kita melayani masyarakat, kata Malahayati lagi.
Namun, setelah kita cermati akhirnya kita memutuskan Hj Kurniawati akan kita beri posisi di meja loket kartu penerimaan pasien, ujar Malahayati.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman Yusuf, SKM, M.Kes saat ditemui di Puskesmas Ulee Kareng mengatakan, akan mengkomunikasi dengan Komisi IV DPRK Banda Aceh untuk merangkum semua aspirasi hasil yang kita jajaki di lapangan.
Namun, Lukman menegaskan bahwa, untuk pungutan biaya yang dilakukan oleh Kepala Pustu Pango Raya Hj Kurniawati pada pasien yang berobat suntik Keluarga Berencana jelas dilarang, karena itu gratis diberikan kepada pasien yang merupakan pengadaan di Kantor Keluarga Berencana, tegas Lukman.
Sementara anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh Irwansyah A. Md ketika di komfirmasi terkait hiruk pikuk di Pustu Pango Raya saat dirinya berkunjung ke Puskesmas Ulee Kareng mengatakan, kondisi Puskesmas Ulee Kareng tidak terjadi masalah apa-apa, kunjungan pasien ramai.
Anggota Komisi IV DPRK Banda Aceh Irwansyah dinilai gagal paham masalah, problema yang terjadi selama ini adalah di Pustu Pango Raya, bukan di Puskesmas Ulee Kareng, masalah yang terjadi adalah terkait Operasional Pustu yang tiada menentu, penjualan obat praktek kontrasepsi KB di saat jam Dinas.
Tapi jawaban Anggota Komisi IV Irwansyah hasil pemeriksaannya baik dan kunjungan pasien di Puskesmas ramai, itu berindikator dirinya tidak tahu masalah saat melakukan 0bservasi di lapangan. (sya)