Acehglobal.com – Banda Aceh. Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Aceh melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk keluarga Tgk Hasyem warga Gampong Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Jum’at (12/7/2024).
Rumah sederhana dengan Tipe 36 itu dibangun tepatnya di atas tanah yang dulunya dijadikan sebagai tempat berdirinya Balai pengajian milik Tgk Hasyem. Ditargetkan,
Pembangunan rumah itu ditargetkan selesai dalam satu bulan ke depan, kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli dalam keterangannya.
Kombes Fahmi mengatakan, Pembangunan rumah milik Tgk Hasyem dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli didampingi Kabid Perumahan Dinas Perkim Aceh Agus Salim.
Turut juga hadir Kabag Logistik Kompol Irwan, Kasat Reskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama, Ketua MPU Kecamatan Mesjid Raya Abi Wahidi, Kapolsek Krueng Raya Iptu Rolly Yuiza Away, Camat Mesjid Raya serta Danramil 05/MRX dan unsur Kecamatan.
Kombes Fahmi menyampaikan amanah Kapolda Aceh Achmad Kartiko mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga.
“Kapolda Aceh ikut mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan serta segala amal baik almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ucap Fahmi.
Fahmi mengungkapkan bahwa, pembangunan rumah untuk keluarga Tgk Hasyem masih merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke- 78 Tahun 2024.
Menurutnya, Tgk Hasyem merupakan orang yang baik dan sangat bermanfaat bagi orang banyak. Hal ini dapat dinilai dari segi kepribadian dan amal jariyahnya dengan mengamalkan Alquran serta berbagi ilmunya yang bermanfaat.
“Bahkan di saat beliau sedang sakit, beliau masih berfikir untuk mencari pahala jariyah dengan mewakafkan balai pengajian yang beliau miliki,” ungkap Fahmi.
Kombes Fahmi meminta agar pembangunan rumah ini selesai dalam sebulan. Fahmi juga tak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembangunan rumah untuk Tgk Hasyem.
“Mudah-mudahan ini menjadi peninggalan beliau yang dapat dikenang keluarga, semoga nantinya rumah ini menjadi kenangan paling indah untuk keluarga,” katanya.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Perkim Aceh beserta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah ini. Semoga niat baik kita semua mendapatkan ridha dan pahala di hadapan Allah SWT,” ungkap Fahmi.
Biografi Tgk Hasyem
Muhammad Hasyem yang akrab disapa Tgk Hasyem adalah warga Gampong Ladong Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar yang kesehariannya bekerja sebagai guru ngaji di Gampong (Desa) setempat.
Ia lahir di Gampong Lam Sie, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar pada tahun 1938. Selama hidup di Lam Sie, ia juga pernah menjabat sebagai Keuchik (Kepala Desa) setempat selama 4,5 tahun sejak tahun 1970-1974.
Pada tahun 1970 silam, Tgk Hasyem beserta istrinya yakni Nyak Lambot kemudian pindah ke Ladong dan menjadi warga setempat. Di situlah ia dan keluarga kecilnya mulai menetap selama ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, Tgk Hasyem dikenal sebagai orang yang ramah serta aktif di berbagai kegiatan. Ia juga pernah diangkat menjadi Teungku Imeum Mesjid Jami’ Gampong Ladong.
Tgk Hasyem aktif di masjid, bahkan hingga ke berbagai kegiatan fardhu kifayah di Gampong. Setiap Senin siang, dahulu beliau membuka pengajian bagi orang tua dan warga Gampong di balai desa.
Akhirnya, Tgk Hasyem membangun sebuah balai pengajian tepatnya di depan rumah panggung sederhananya dan mulai mengajar mengaji rutin untuk warga Gampong, khususnya anak-anak dan remaja.
Pada tahun 2017, beliau mulai terserang stroke. Saat itulah aktivitasnya sebagai guru ngaji mulai terhambat. Di satu sisi, ia harus mendidik santrinya, sementara di sisi lain harus menjalani pengobatan.
Seiring berjalannya waktu, Tgk Hasyem kemudian sengaja mewakafkan balai pengajiannya untuk salah satu dayah yang ada di Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
Hal tersebut dilakukan agar balai pengajian yang dibuat dapat bermanfaat bagi orang banyak yang hendak menimba ilmu, sekaligus amal jariyah di akhirat nanti.
Tepat pada 24 Juni 2024 kemarin, Tgk Hasyem dipanggil Sang Khalik. Ia meninggalkan istri dan anaknya. Kepergian Tgk Hasyem membuat warga sekitar merasa kehilangan sosok beliau yang dinilai sangat berjasa selama ini.(**)