Acehglobal.com – Banda Aceh.
Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah didampingi Wakapolda Ari Wahyu Widodo, Dansat Brimob Kombes Pol Zuhdi Batubara dan Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh Kompol Akmal menggelar upacara tasyakuran peringatan HUT ke 80 Korps Brimob di Mako Satbrimob Polda Aceh Jumat (14/11/2025).
Pringatan HUT Ke 80 Korps Brimob, Satbrimob Polda Aceh mengisi acara tersebut dengan tasyakuran yang langsung di hadiri oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah dengan tradisi Ompreng, yang merupakan sebuah tradisi makan ala masa pendidikan kepolisian, dalam simbol kesederhanaan.
Pada kesempatan itu, Kapolda Aceh mengajak seluruh personel untuk menjadikan momen HUT Brimob sebagai refleksi perjalanan panjang satuan elite Polri yang telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah bangsa.
Kapolda menegaskan bahwa, Korps Brimob Polri memiliki sejarah yang kuat sejak masa penjajahan Jepang. Cikal bakal Brimob bermula dari organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama, mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) hingga akhirnya dikenal sebagai Brigade Mobil (Brimob).
Peran satuan ini mulai terlihat signifikan ketika pada 8 Maret 1942 saat Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Indonesia yang sebelumnya dijajah Belanda selama lebih dari tiga setengah abad beralih ke tangan Jepang melalui proses serah terima kekuasaan yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh bersama Letjen Pooten selaku Panglima tertinggi Angkatan Perang Belanda, dan diterima oleh Letjen Imamura sebagai Panglima Tentara ke-16 Jepang.
Namun, harapan bangsa Indonesia terhadap “saudara tua” tidak bertahan lama. Jepang yang pada awalnya datang dengan pendekatan yang dianggap membebaskan, ternyata hanya menggunakan kedok tersebut demi kepentingan invasinya di kawasan Asia.
Dua minggu setelah pendudukan, sifat imperialis Jepang mulai tampak jelas. Dukungan dan tenaga rakyat Indonesia menjadi sasaran utama Jepang dalam memperkuat rencana militernya.
Melalui tema “Brimob Presisi untuk Masyarakat”, Kapolda Aceh menegaskan bahwa perjalanan sejarah dan tantangan masa kini harus menjadi motivasi bagi seluruh personel Brimob untuk terus meningkatkan profesionalisme, disiplin serta pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, ujar Kapolda Marzuki.(**)