Acehglobal.com – Jakarta.
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus pameran industri kebencanaan tingkat Asia di Arena Jakarta International Expo Kemayoran Hall B1 dan B2, Jakarta Kamis (2/3/2023).
Salah satu pemateri dalam rakornas tersebut adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menekankan soal pentingnya menguatkan manajemen risiko bencana alam di Indonesia, sebagaimana instruksi Presiden RI Joko Widodo.
Ahmad Haydar menyampaikan, pentingnya manajemen risiko, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki historis bencana alam yang cukup besar, seperti tsunami Aceh, gempa bumi di Cianjur, bencana gunung merapi, serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sejak awal kata Ahmad Haydar, Polri telah memasukan kebijakan penanganan bencana alam ke dalam program strategi konsep transformasi menuju Polri presisi, yang dituangkan dalam transformasi operasional.
“Apalagi dalam materi yang disampaikan Kapolri pada rakornas itu secara jelas menginstruksikan jajarannya untuk melakukan upaya-upaya manajemen risiko bencana alam mulai dari pencegahan, sosialisasi, penyuluhan, edukasi, memberikan panduan, hingga quick response bersama stakeholder terkait,” ujar mantan Kapuslabfor Polri itu.
Menurutnya, dengan kesiapan dan cepatnya respon seluruh jajaran Polri di wilayah bencana menjadi representasi hadirnya negara di tengah masyarakat.
“Dengan begitu, masyarakat merasakan negara hadir. Ini harus dilakukan dan dipersiapkan khususnya di Aceh yang juga rentan terjadi bencana,” katanya.
Selain itu, kemampuan 91 command center juga akan secara bertahap tergelar di 34 Polda, sehingga selain dapat mendukung tugas-tugas kepolisian, juga mampu mendukung upaya penanggulangan bencana di setiap daerah. Pemanfaatan teknologi informasi guna mendukung penanggulangan bencana, ujar Kapolda Aceh Ahmad Haydar. (**)