Jaksa Agung: Silaturahmi Membangun Kebersamaan dan Peningkatan Kinerja Kejaksaan yang Humanis.

Syafrial

Acehglobal.com – Jakarta.

Jaksa Agung Prof Dr ST Burhanuddin menjelaskan bahwa, silahturahmi adalah membangun kebersamaan dan peningkatan Kinerja Kejaksaan yang humanis.

Hal itu disampaikannya pada acara Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H yang dihadiri oleh Ketua Komisi Kejaksaan Prof Dr Pujiyono, Wakil Jaksa Agung Dr Sunarta, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Para Pejabat Eselon II dan seluruh pegawai Kejaksaan Agung yang berlangsung Senin (22/4/2024) di Halaman Gedung Utama Kejaksaan Agung.

Kegiatan Halal Bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah ini mengangkat tema “Semangat Silaturahmi Membangun Kebersamaan dan Peningkatan Kinerja Kejaksaan yang Humanis”.

“Saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada segenap penyelenggara dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini”, kata Jaksa Agung.

Jaksa Agung menyampaikan bahwa, melakukan kesalahan adalah kodrat manusia, meminta maaf adalah kewajiban kita dan menuju fitrah adalah tujuan bersama.

Saya mengajak kita semua untuk saling memberi maaf dari lubuk hati yang paling dalam atas kesalahan yang terjadi di antara kita, karena dengan saling memaafkan akan memperkuat tali persaudaraan diantara kita,” ujar Jaksa Agung.

Jaksa Agung berharap, bulan Ramadhan yang baru saja kita dilalui dapat mengambil hikmah dan manfaatnya, serta bukan hanya sebagai sarana merefleksikan diri dari sisi keimanan saja, melainkan juga sebagai sarana merefleksikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang kita, apakah kita telah amanah dan paripurna dalam menjalankannya.

Jaksa Agung juga menuturkan ibadah puasa yang baru saja kita laksanakan belum lama ini, sejatinya tidak hanya melatih untuk menahan lapar dan haus, melainkan juga melatih menahan diri dari segala perbuatan tercela.

Baca juga   Ketua DMDI Pusat Lantik Pengurus DMDI Aceh.

Maka dari itu, ibadah puasa juga sekaligus melatih diri untuk dapat menahan diri, bersikap hati-hati dalam bertindak, dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, atau kebijakan dalam pelaksanaan kinerja kita.

Rangkaian kegiatan ini juga diisi pemberian santunan anak yatim piatu untuk menambah keberkahan serta memberikan manfaat kebahagiaan kepada mereka, ujar Jaksa Agung. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *