Bank Aceh Ucapan Ramadhan Pelantikan Gubernur Aceh Pelantikan Bupati Aceh Besar Pelantikan Bupati Aceh Besar Pelantikan Gubernur Aceh 2025
Daerah  

Gubernur Muzakkir Manaf Hapus Barcode Seluruh SPBU Di Aceh.

Gubernur Aceh H Muzakkir Manaf didampingi Wakil gubernur H Fadhullah, SE disaksikan menteri dalam Negeri (Mendagri) H Tito Karnavian melakukan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah dan pelantikan di aula gedung DPR Aceh Rabu (12/2/2025).

Acehglobal.com – Banda Aceh.

Gubernur Aceh h Muzakkir Manaf menegaskan menghapus penggunaan barcode untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasion Pengisian Bensin Umum (SPBU) di Aceh.

Hal itu ditegaskan H Muzakkir Manaf saat sambutan perdana usai dilantik dan pengambilansumpah jabatan sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030 bersama pasangan H Fadhullah, SE oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada sidang paripurna DPR Aceh di aula DPR setempat Rabu (12/2/2025).

Kebijakan baru yang dikeluarkan Gubernur Aceh itu adalah untuk memberi kelonggaran kepada masyarakat Aceh untuk menghapus penggunaan barcode saat pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan Bio solar di seluruh SPBU di Aceh.

Di Aceh penggunaan barcode telah berjalan sudah beberapa tahun sebagai mekanisme pengendalian distribusi BBM bersubsidi. Namun kebijakan tersebut justeru di nilai banyak pihak membebani masyarakat.

“Kebijakan hari ini kita sepakat bahwa, semua SPBU di Aceh tidak boleh lagi ada barcode. Saya ambil kesimpulan pada hari ini untuk menghapuskan semua barcode yang ada di seluruh SPBU di Aceh”, tegas Mualem.

Mantan Panglima GAM ini mengatakan, kebijakan barcode untuk pengisian BBM khususnya pertalite dinilai tidak memiliki makna dan justru menyulitkan masyarakat.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyederhanakan sistem distribusi BBM serta memastikan akses yang lebih mudah bagi warga Aceh.

“Di Aceh ini, orang jadi ingin membakar SPBU karena barcode”, kata Mualem.

Mualem juga berjanji akan membina dan merawat hubungan dengan Pemerintah pusat agar seluruh program pembangunan bisa berjalan dengan baik.

Mualem juga meminta doa para ulama dan seluruh masyarakat Aceh agar semua program pembangunan Aceh yang telah ia persiapkan mendapat ridha Allah, ujarnya.(**)