Acehglobal.com – Banda Aceh.
Gabungan Pengusaha Dapur Makan Bergizi (Gapembi) Provinsi Aceh mendukung kebijakan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap pelarangan penggunaan makanan ultra-processed food (UPF) atau makanan olahan pabrik.
Kebijakan ini merupakan langkah positif, khususnya bagi pelaku usaha lokal di Aceh dimana Pemerintah mendorong keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pemasok utama bahan makanan bergizi untuk program tersebut.
“Program MBG yang dikucurkan pemerintah sangat baik dan memberikan banyak manfaat, khususnya bagi pengusaha lokal. Selain itu, perputaran ekonomi di pasar-pasar juga semakin hidup,” kata Ketua Gapembi Aceh Muhammad Mada dalam rilisnya Minggu (29/9/2025).
Muhammad Mada yang akrab disapa Cek Mada mengatakan, program ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di sejumlah dapur yang telah disiapkan untuk mendukung program tersebut.
“Program ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang subur, serta menyerap tenaga kerja baru, ini hal yang sangat positif,” katanya.
Cek Mada juga menegaskan bahwa, penggunaan bahan makanan dari produk lokal UMKM akan semakin memperkuat posisi pelaku usaha di pasar.
“Tentu ini akan memberikan efek ganda, UMKM lokal akan lebih berkembang, dan produk makanan lokal bergizi akan lebih mendominasi,” katanya.
Menurutnya, kehadiran MBG membuktikan bahwa, produk pangan lokal mampu memenuhi standar gizi yang dibutuhkan masyarakat.
“Ini menjadi bukti bahwa, produk lokal memiliki kandungan nutrisi yang memadai dan layak untuk dikonsumsi dalam program nasional,” tutupnya.(**)

 
