Acehglobal.com – Banda Aceh.
Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan (HMP IP) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh sukses menyelenggarakan Workshop Pelatihan Mendeley sebagai bagian dari rangkaian acara Pekan Literasi Informasi dan Teknologi (PELITA) V.
Kegiatan yang digelar selama 2 hari (15-16 November 2025) mengusung tema “Pelita Kreasi dan Kualitas Menempa Raga, Mengukir Karya, dan Menerangi Dunia Ilmu” itu berlangsung di Aula Mini Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-raniry Banda Aceh Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan yang diikuti 100 peserta terdiri dari mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan mulai dari Angkatan 2022 hingga 2025 ini merupakan upaya nyata Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan untuk meningkatkan produktivitas mahasiswa.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan III Hermansyah , M.Th., M.A.Hum dan Sekretaris Prodil Ilmu Perpustakaan T Mulkan Safri, MIP.
Ketua panitia PELITA V Gustiara dalam laporannya menjelaskan bahwa, tema tersebut diwujudkan melalui tiga pilar kegiatan yaitu, Menempa Raga dengan perlombaan badminton, Mengukir Karya dengan bookshare atau diskusi buku dan Menerangi Dunia Ilmu dengan workshop pelatihan Mendeley.
Sementara Ketua HMP IP Dara Amelia Putri mengatakan, kegiatan PELITA V ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, menyalurkan bakat dan mempererat silaturahmi antar mahasiswa Ilmu Perpustakaan.
Workshop Pelatihan Mendeley yang dipandu oleh Pemateri Sultan Aufa Baqist menekankan bahwa “sitasi itu adalah salah satu cara gimana kita mengabadikan karya si penulis” dan merupakan sebuah investasi penting bagi mahasiswa S1 hingga S3 untuk berbagai keperluan penulisan akademik.
Peserta diajak untuk memahami langkah-langkah dalam penggunaan Mendeley. Proses dimulai dari instalasi yang tepat, di mana peserta diinstruksikan untuk mengunduh Mendeley Desktop dan melakukan registrasi.
Setelah software terpasang, tahapan berlanjut pada manajemen pustaka yaitu, memasukkan artikel ke dalam library Mendeley sambil memastikan kelengkapan data referensi setiap artikel yang dijadikan referensi penulisan.
Peserta diajarkan bagaimana cara memilih style penulisan yang sesuai dengan kebutuhannya dan teknik memasukkan nomor halaman secara langsung pada kutipan untuk akurasi rujukan.
Wakil Dekan III dalam sambutannya menyampaikan bahwa “ada dua hal yang menjadi catatan penting bagi mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan yakni, soft skill dan public speaking.
Dua hal ini yang dibawa dalam bekerja, anda tidak bisa ngomong di depan umum, itu susah untuk maju”.
Beliau menekankan bahwa organisasi seperti HMP ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk melatih soft skill dan memberanikan diri untuk tampil di depan umum yang merupakan modal utama setelah lulus kuliah, ujarnya.(**)