Acehglobal.com – Banda Aceh.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh mentargetkan akan menyukses kan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) 95,5 % warga Kota Banda Aceh mulai Usia 0-12 Tahun sudah mendapat vaksin tetes polio, target tersebut pada deadline 12 Maret 2023.
Tetes vaksin polio yang dilakukan saat ini merupakan untuk tahap ketiga dengan sasaran Kota Banda Aceh untuk 24.000 dosis.
Upaya untuk meminimaslisir kasus Folio Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh terus gencar melakukan Subpin vaksin polio dimana kasus tersebut kini sudah masuk sebuah Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah pertama kali terjadi pada seorang anak di Mane, Kabupaten Pidie. Yang kemudian dalam perjalanan kasus itu juga ditemukan di Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara.
Oleh karena itu, mari kita cegah penyakit polio ini dengan keseduaan orang tuanya melakukan tetes vaksin polio pada anak dengan usia 0-12 Tahun dan menimbang secara rutin kondisi berat tumbuh kembang anak, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM, M.Kes diruang kerjanya Selasa (7/3/2023).
Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman mengatakan, setelah terjadinya satu kasus Polio maka itu sudah di nyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Untuk mencegahnya agar orang tua mau melakukan vaksin polio kepada anaknya yang berusia 0-12 Tahun dan selalu menjaga kebersihan sanitasi, ujar Lukman.
Bila tidak melakukan pencegahan dini baik dengan melakukan tetes vaksin polio pada anak dan menjaga kebersihan maka ketika terjadi satu kasus saja maka itu sudah dikategori Kejadian Luar Biasa.
Sejauh ini kita belum menerima adanya laporan dari pihak yang melakukan tetes vaksin polio pada anak, dan saat ini tidak ada satupun laporan anaknya yang mengalami efek dari tetes vaksin polio, kata Lukman.
Akibat dari orang tua yang tidak melakukan vaksin polio pada anak, jika satu kasus saja polio yang pada anak maka itu dianggap suatu Kejadian Luar Biasa (KLB).
Berdasarkan KLB tersebut maka tetesan polio bagi anak 0-12 sudah wajib bagi orang tua melakukan vaksin tetes polio oada anaknyabyang masih berusia 0-12 tahun.
Kini Dinas kesehatan Kota Banda Aceh sudah melakukan upaya pencegahan dengan dua siklus/tahap. Siklus pertama dan kedua sudah kita lakukan dengan capaian 99,7 % – Tahap dua capaian 90 % dan saat ini Tahap ketiga denganbtarget 95,5 %, jelas Lukman.
Upaya yang perlu dilakukan adalah adanya pencegahan supaya orang tua melakukan imunisasi vaksin polionpada anak yang berusia 0-12 Tahun, karena kita tidak menginginkan kasus itu terjadi pada anak kita, harap Lukman.
Karena perlu diketahui bahwa, apabila itu terjadi maka sungguh sangat disayangkan penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan, karena anak yang mengalami lumpuh layu diakibatkan telah terjadinya pengecilan pada otot anak, sehingga anak akan mengalami lumpuh yang permanent, tutur Lukman.
Sementara Sub Pekan Imunisasi Nasional di Puskemas Ulee Kareng Banda Aceh berdasarkan data capaian yang di sampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) Ulee Kareng Malahayati, SKM, M.PH mencapai 100,7 %.
Capaian tersebut disebabkan adanya dukungan atau kesadaran orang tua unyuk memvaksinasi tetes polio pada anak sangat tinggi, ujar Kapus Ulee Kareng Malahayati. (sya)