Acehglobal.com – Banda Aceh,
BSI ikut berpartisipasi dalam event daerah Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 tahun 2023 yang berlangsung di Taman Ratu Sulthanah Safiatuddin kawasan Lambaroskep Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh mulai 4-12 November 2023.
PKA yang merupakan perhelatan 5 Tahunan itu sebuah acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Aceh. dimana BSI menjadi bagian dan bergabung dalam perayaan tersebut untuk menegaskan komitmennya mendukung dan mempromosikan warisan budaya dan pembangunan di Aceh.
Pekan Kebudayaan Aceh yang diselenggarakan Pemerintah Aceh itu bertujuan untuk merayakan kekayaan keragaman budaya di provinsi Aceh. dengan menampilkan berbagai bentuk budaya seperti, seni, kerajinan tradisional, kuliner dan pertunjukan lainnya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, kata Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar dalam keterangannya sabtu (4/11/2023).
Wisnu mengatakan, BSI menyadari akan pentingnya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya sebagai katalis bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Dengan berpartisipasi dalam Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, BSI bertujuan untuk berkontribusi dalam pelestarian dan memajukan Budaya Aceh melalui berbagai kegiatan dan program.
BSI berkomitmen untuk mendukung komunitas lokal dan mendorong pertukaran budaya. Kami percaya bahwa, merangkul dan merayakan keragaman budaya pada akhirnya akan memperkuat kohesi sosial dan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami sangat antusias bisa menjadi bagian dari Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 dan menunjukkan dedikasi kami terhadap pelestarian budaya”, kata Wisnu Sunandar.
Selama acara PKA berlangsung, BSI akan menampilkan Booth interaktif bersama dengan UMKM binaan BSI dan juga para Juara BSI Aceh Muslimpreneur 2023 yang tergabung dalam BSI UMKM Center Aceh.
Partisipasi BSI dalam Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 menegaskan akan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat dan membina pemahaman budaya. Dengan terlibat aktif dalam acara tersebut. BSI bertujuan untuk menginspirasi para pelajar, pendidik dan masyarakat luas untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Aceh, ujar Wisnu. (sya)