Acehglobal.com – Banda Aceh.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaku usaha kosmetik dengan konsep Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) Full Aspek dalam rangka inovasi korporasi dan kolaborasi bersama Koperasi Desa Merah Putih.
Kegiatan yang diikuti para pelaku usaha kosmetik yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar dibuka oleh Kepala Balai POM Aceh: Riyanto, S. Farm.,Apt diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Marina Kaptriyani, S.T. M.T di Aula BBPOM di Banda Aceh Selasa (2/12/2025).
Bimbingan Teknis CPKB Full Aspek menghadirkan narasumber Direktorat Pengawas (Ditwas) Kosmetik Badan POM RI Anto Sujono, S.F., Apt dan Andhika Prayoga.
Turut hadir Ketua Koperasi Desa Merah Putih Gampong Lamteh Kecamatan Ulee Kareng, Ketua KDMP Lambung, Ketua KDMP Penyerat, Ketua KDMP Lampoh Daya dan Ketua KDMP Batoh.
Kepala BBPOM Aceh Riyanto menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas terjadinya bencana alam di wilayah Sumatera khususnya di Aceh.
Kepala Balai POM Aceh Riyanto, S. Farm,Apt pada kesempatan itu menyampaikan, Badan POM memiliki mandat besar dalam menjamin keamanan, khasiat dan mutu produk yang dikonsumsi masyarakat.
Di antara produk yang menjadi fokus pengawasan adalah obat bahan alam, kosmetik dan obat kuasi, yang semakin hari semakin berkembang pesat baik dari segi inovasi, teknologi, maupun pasar.
Seiring dengan perkembangan tersebut, muncul pula tantangan baru terutama terkait dengan pemahaman regulasi dan kepatuhan pelaku usaha terhadap ketentuan yang berlaku.
Industri kosmetik terus berkembang sebagai salah satu sektor strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.
Namun pertumbuhan tersebut harus diimbangi dengan pemenuhan standar yang ketat, terutama melalui penerapan Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) Full Aspek.

Persyaratan ini meliputi bangunan dan fasilitas produksi, peralatan, personil, sanitasi dan higiene, dokumentasi, proses produksi, pengawasan mutu, penanganan keluhan, audit internal, hingga manajemen risiko, kata Riyanto.
Melalui kegiatan bimtek ini, peserta diharapkan mampu memahami secara menyeluruh penerapan CPKB Full Aspek sesuai regulasi terbaru.
Melakukan evaluasi dan peningkatan terhadap fasilitas sarana produksi Menguatkan sistem manajemen mutu untuk menjamin konsistensi dan keamanan produk.
Para pelaku usaha dapa mempersiapkan diri menghadapi proses sertifikasi maupun audit pemenuhan CPKB salam meningkatkan kapasitas teknis dan manajerial UMK agar mampu bersaing secara berkelanjutan.
Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah peningkatan kapasitas, tetapi juga forum berbagi pengalaman dan memperkuat jejaring antara pelaku usaha dan Pemerintah, harap Riyanto.
Dengan sinergi yang baik, kita dapat membangun industri kosmetik yang aman, berkualitas, dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Kepala BBPOM Aceh Riyanto turut menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para narasumber berbagi ilmu dan pengalaman kepada peserta pelaku usaha CPKB Full Aspek.
Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran regulasi, sekaligus memperkuat komitmen kita bersama dalam mewujudkan masyarakat yang terlindungi dan industri yang berdaya saing, ujarnya.(**)