Acehglobal.com – Banda Aceh.
Anggota Kodam Iskandar Muda berhasil menangkap seorang pria berinisial DM (38) yang diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu di depan Terminal Lueng Bata, Kota Banda Aceh pada Selasa malam (4/2/2025).
Penangkapan tersebut dilakukan oleh anggota Intel Kodam IM dengan mengamankan barang bukti berupa dua bungkus narkotika jenis sabu seberat 10 gram yang disimpan di saku celana.
Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat kepada anggota Intel Kodam IM mengenai adanya rencana transaksi narkoba di sekitar Terminal Lueng Bata Banda Aceh.
Setelah menerima laporan tersebut, anggota Intel Kodam IM melaporkan kepada Asisten Intelijen Kasdam IM yang kemudian informasi tersebut dilaporkan kepada Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Pangdam IM memerintahkan Asintel Kasdam IM untuk mengambil langkah yang tepat dan tegas, kata Pangdam dalam realesenya Rabu (5/2/2025).
Pangdam mengatakan, pada Selasa 4 Februari 2025 Sekitar pukul 20.30 WIB, anggota Intel Kodam IM tiba di lokasi dan mulai melakukan pemantauan.
Tidak lama kemudian, terlihat dua pria datang menggunakan sepeda motor, Salah satu turun, sementara rekannya langsung meninggalkan tempat kejadian.
Melihat gerak-gerik mencurigakan, anggota Intel Kodam segera mengamankan dan memeriksa pria yang dicurigai tersebut. Dalam pemeriksaan, ditemukan dua bungkus plastik berisi kristal putih yang diduga kuat merupakan sabu-sabu di dalam saku celananya.
Terduga kemudian diamankan dan dimintai keterangan dan barang bukti akan segera diserahkan kepada Polda Aceh untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Diharapkan, pengungkapan ini dapat membantu mengidentifikasi jaringan yang lebih luas dalam peredaran narkoba di wilayah Aceh.
Pangdam Iskandar Muda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba dengan memberikan informasi kepada pihak berwenang jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkotika.
Sinergi antara aparat dan masyarakat sangat penting untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba, ujar Pangdam.(**)