Acehglobal.com – Jakarta.
Anggota DPR RI asal Aceh Fraksi Demokrat HT Ibrahim, ST. MM menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, SE dalam menegakkan syariat Islam di wilayah Ibu kota Provinsi Aceh.
Inspeksi mendadak (Sidak) atau penggerebekkan yang dilakukan oleh Walikota banda Aceh Illiza ke sejumlah tempat di wilayah kota Banda Aceh yang dianggap rawan pelanggaran syariat Islam dalam kawasan Kota Banda Aceh.
Beberapa tempat yang disidak Walikota Banda Aceh Illiza di sejumlah Penginapan/Hotel, Café-café dan Warung kopi di kawasan kota Banda Aceh menemukan 7 pasang non Muhrim melanggar syariat
Apa yang dilakukan pemerintah kota Banda Aceh kata HT Ibrahim kita terus dukung, kata Anggota DPR-RI Fraksi Demokrat HT Ibrahim, ST di Jakarta Jum’at (18/4/2025).
Ibrahim yang akrab disapa Ampon Bram itu tindak tegas walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal sangat tepat, dan itu tentu menindaklanjuti atas maraknya laporan masyarakat selama ini terkait pelanggaran syariat Islam di Kota Banda Aceh.
Tindakan Walikota Banda Aceh Illiza patut di contoh oleh semua pihak Kabupaten/Kota. Dan apa yang dilakukan Illiza dinilainya memang sudah sangat tepatdan penting mengingat Banda Aceh sebagai salah satu etalasenya Aceh dan menjadi role model penerapan syariat Islam di Aceh.
Namun Ampon Bram menekankan bahwa, penegakan syariat Islam tidak dapat dibebankan hanya semata-mata kepada Wali Kota Banda Aceh, tetapi harus menjadi tanggung jawab kolektif seluruh pimpinan atau kepala daerah daerah juga menjadi andil masyarakat di Aceh.
“Kita berharap penegakan syariat di Aceh harus menjadi agenda bersama bagi seluruh kepala daerah, mulai dari Gubernur hingga Bupati dan Wali Kota di 23 kabupaten/kota di Aceh”, ujar Ampon Bram.
Akan hal itu, kita terus mendukung tindakan Wali Kota Banda Aceh Illiza merazia sejumlah titik yang diduga rawan pelanggaran syariat dalam wilayah Banda Aceh.
Razia yang dimulai sejak Selasa dini hari, 15 April 2025, hingga Kamis, 17 April 2025, berhasil mengamankan sejumlah pasangan non muhrim dari beberapa hotel di pusat kota.
Selain itu, aparat juga membubarkan pesta minuman keras yang digelar di sebuah kafe kawasan Kuala Cangkoi. Dari lokasi tersebut, puluhan orang diamankan karena diduga terlibat dalam pelanggaran syariat Islam.
Anggota DPR RI Dapil 1 Aceh ini pun menilai langkah yang diambil Wali Kota Illiza merupakan wujud nyata dari komitmen dan tanggung jawab moral pemimpin daerah dalam menjaga marwah syariat Islam yang menjadi landasan kehidupan masyarakat Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan Ibu Wali Kota Illiza, Ini adalah bentuk tindakan nyata dari keseriusan pemerintah kota dalam menegakkan nilai-nilai Islam di Aceh”, kata Ampon Bram.
Selaku anggota DPR RI yang di percaya rakyat Aceh, ia berkomitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam mendukung penegakan hukum yang berlandaskan prinsip-prinsip syariat Islam.
“Kami mengajak pimpinan daerah (Kabupaten/Kota) di Aceh agar mengikuti langkah Walikota Banda Aceh sehingga seluruh wilayah di Aceh, syariat islam tetap terjaga secara kaffah”, harap Ampon Bram
Selain itu ia juga meminta seluruh masyarakat, mulai dari tokoh agama, para pemuda dan akademisi untuk bersama-sama menjaga tatanan sosial yang islami.
“Jadi sinergitas lintas sektor sangat penting agar nilai-nilai syariat benar-benar dapat hidup dalam keseharian masyarakat,” ujarnya.
Ia mengharapkan penegakan syariat islam di Aceh harus menjadi agenda bersama bagi seluruh kepala daerah, mulai dari Gubernur hingga Bupati dan Wali Kota di kabupaten/kota di Aceh”, demikian pungkasnya. (**)