Acehglobal.com – Calang.
Ketua Ikatan Keluarga Aceh Jaya (Ikajaya) Amal Hasan, SE, M.Si berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh dibawah kepemimpinan Safwandi-Muslem harus mampu menggali potensi berbagai Penerimaan daerah secara organik.
Harapan itu disampaikan Amal Hasan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Aceh Jaya ke-23 pada Kamis 10 April 2025 menjadi momentum bagi pemerintahan Safwandi – Muslem (SALEM) untuk bangkit mengejar ketertinggalan di berbagai bidang.
Harapan itu disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Aceh Jaya (Ikajaya) Amal Hasan, SE, MSi sebagai refleksi perjalanan usia kabupaten Aceh Jaya dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.
Menurutnya, HUT Ke 23 Kabupaten Aceh Jaya menjadi refleksi perjalanan usia kabupaten Aceh Jaya dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.
Menurut pengamat ekonomi dan perbankan ini, sudah saatnya Aceh Jaya masuk pada jalur pacu pembangunan daerah secara komprehensif di tengah berbagai keterbatasan sumber daya.
Ia menjelaskan, dampak dari kebijakan efisiensi anggaran secara nasional harus mampu diatasi dengan menggali berbagai peluang dan potensi ekonomi di berbagai sektor andalan yang dapat menyangga keterbatasan anggaran yang dikelola melalui APBK.
Pemkab Aceh Jaya harus mampu merangkul semua pihak untuk melihat dan memahami program pembangunan serta penguatan masa depan Aceh Jaya dalam perspektif yang sama.
Akan sangat sulit jika program pembangunan daerah hanya disandarkan pada Pemerintah atau kelompok tertentu, jelas Amal Hasan.
Karena itu, Aceh Jaya butuh peran seluruh stakeholder secara kolektif dan kolaboratif sebagai landasan utama untuk mencapai tujuan pembangunan daerah menjadi lebih baik.
Pemuda dan mahasiswa juga harus diberi ruang dan peran yang patut untuk dapat berkarya dengan karakter kepemimpinan yang kuat.
Secara geografis Aceh Jaya punya berbagai potensi ekonomi dan sumber daya yang dapat dijadikan andalan dalam mengoptimalkan program pembangunan di berbagai sektor secara berkesinambungan.
Kesan dan stigma yang disematkan sebagai daerah tertinggal atau “Kota Mati” harus dirubah menjadi daerah dengan berbagai potensi sebagai kota penuh harapan, jelas Amal Hasan.
Amal Hasan berharap, Pemerintah Aceh Jaya sekarang dibawah kepemimpinan SALEM mampu menjalankan visi misi itu secara terukur dan konsisten, salah satunya dengan Rebranding Aceh Jaya dari label “daerah lintasan” menjadi “daerah tujuan”.
Pria kelahiran Calang 1 Oktober 1968 ini menegaskan, semua elemen masyarakat, baik birokrat di Pemerintahan, eksekutif, legislatif, yudikatif, aktivis sosial di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), ulama dan santri untuk proaktif dan mengambil peran maksimal sesuai dengan bidang kapasitasnya masing-masing dan pemerintah harus memfasilitasinya sesuai ketentuan serta aturan yang berlaku.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala (IKA USK) ini juga mengingatkan agar Pemerintah SALEM segera melakukan penataan pengelolaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan kompetensinya.
Optimalisasi sistem birokrasi harus difokuskan pada penguatan tata kelola dan tatalaksana yang lebih baik tepat guna tepat sasaran untuk memperkuat fungsi birokrasi pemerintah dalam pelayanan publik.
Di samping itu Amal Hasan meminta agar Pemerintah SALEM dapat memperluas akselerasi visi misi dengan memperkuat fundamental pembangunan daerah melalui 4 pilar secara terintergrasi yaitu, Ekonomi, Birokrasi, Diplomasi dan Syariat Islam.
“Masyarakat Aceh Jaya menaruh harapan besar kepada pemerintah SALEM untuk dapat menahkodai kapal Aceh Jaya menembus ombak dan badai menuju kesejahteraan dan kemakmuran warganya,” pungkas Amal Hasan.[**]