Acehglobal.com – Bener Meriah.
Jembatan Tenge Besi yang terletak di Desa Gemasih Kecamatan Pintu Rime Kabupaten Bener Meriah, kini telah rampung diperbaiki dan sudah bisa dilintasi kembali oleh kendaraan. Sebelumnya akses jembatan tersebut sempat terputus total akibat diterjang bencana banjir dan tanah longsor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh M Nasir menyampaikan, pulihnya infrastruktur ini merupakan langkah krusial untuk memulihkan aktivitas masyarakat.
Sekda optimis normalisasi jembatan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi mobilitas warga dan stabilitas ekonomi daerah, kata Sekda M Nasir Rabu (24/12/2025).
Sekda M Nasir mengatakan, “Terhubungnya kembali Jembatan Tenge Besi ini membawa harapan baik bagi masyarakat. Kita harapkan proses distribusi logistik ke wilayah pedalaman, khususnya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, kini kembali lancar tanpa hambatan”.
Sekda Nasir menekankan bahwa, jembatan tersebut merupakan salah satu urat nadi bagi para petani di dataran tinggi Gayo. Selama akses terputus, para petani mengalami kesulitan besar, baik saat melintas maupun mendistribusikan hasil bumi ke luar daerah, yang berdampak pada penurunan pendapatan mereka.
“Dengan normalnya kembali arus lalu lintas, maka hasil pertanian masyarakat akan kembali bisa diangkut dengan mudah. Kami optimis hal ini akan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pasca putusnya akses jalan tersebut”, ujar Sekda Nasir.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Mawardi menjelaskan, arus lalu lintas di lokasi saat ini terpantau lancar. Namun, ia mengingatkan agar ketahanan jembatan yang baru diperbaiki ini tetap dijaga bersama.
“Petugas tetap mengimbau para pengendara untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan muatan kendaraan. Hal ini penting demi menjaga ketahanan jembatan dalam jangka panjang,” jelas Mawardi.
Selain faktor muatan, Mawardi juga meminta para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem atau perjalanan di malam hari.
Masyarakat disarankan untuk menunda perjalanan jika tidak mendesak apabila hujan deras, guna menghindari risiko keselamatan.
“Kami mengimbau para pengendara untuk tetap waspada dan memperhatikan tonase atau beban muatan kendaraan demi menjaga ketahanan konstruksi jembatan. Pengendara juga diminta ekstra berhati-hati saat melintasi jalur pegunungan tersebut, terutama ketika cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut.
“Kami himbau kepada pengendara jika sedang turun hujan atau sudah sore hari sebaiknya ditunda dulu perjalanannya. Kecuali jika dalam keadaan mendesak,” pungkas Mawardi.[**]