Ucapan Terima Kasih
Daerah  

Akses Jalan Simpang KKA menuju Bener Meriah Mulai Tersambung.

Acehglobal.com – Lhoksukon.

Berkat kerja keras dan sinergi yang solid antara Satuan Batalyon Zeni Tempur 16/Dhika Anoraga, Zidam IM, serta Kementerian Pekerjaan Umum (PU), akses jalan yang sebelumnya rusak dan terputus akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Weh Pasee, perbatasan Kabupaten Aceh Utara dengan Kabupaten Bener Meriah, kini kembali terhubung.

Pembukaan dan perbaikan jalan tersebut dilaksanakan di ruas Jalan Simpang KKA pada Rabu (17/12/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penanganan darurat pascabencana yang bertujuan untuk membuka kembali akses jalan vital bagi masyarakat.

Sejak terjadinya banjir bandang dan tanah longsor, ruas Jalan Simpang KKA tidak dapat dilalui karena tertutup material longsoran berupa tanah, bebatuan, dan kayu.

Kondisi tersebut mengakibatkan terhambatnya mobilitas warga, distribusi logistik dan bahan kebutuhan pokok, serta aktivitas sosial dan perekonomian masyarakat di wilayah terdampak.

Kehadiran prajurit TNI AD dari Kodam Iskandar Muda bersama Kementerian PU di lokasi bencana menjadi wujud nyata kepedulian dan kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat.

Melalui kerja cepat, terencana, dan terkoordinasi, personel gabungan berupaya memastikan jalur transportasi utama ini dapat segera difungsikan kembali guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat sehari-hari.

Proses penanganan darurat di lapangan berjalan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Personel TNI tidak hanya berfokus pada pekerjaan fisik pembukaan dan perbaikan jalan, tetapi juga turut memberikan dukungan moril kepada masyarakat sekitar.

Interaksi yang humanis dengan warga setempat dilakukan untuk memberikan rasa aman, menumbuhkan semangat, serta memastikan keselamatan masyarakat selama proses pengerjaan berlangsung.

Meskipun saat ini akses Jalan Simpang KKA telah kembali tersambung dan dapat dilalui secara bertahap, masyarakat pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Hal ini mengingat masih terdapat beberapa titik ruas jalan yang rawan longsor dan masih tahap pengerjaan terutama pada saat curah hujan tinggi. Aparat di lapangan bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi potensi bencana susulan serta menjaga keselamatan para pengguna jalan.

Dalam pelaksanaannya, prajurit Kodam Iskandar Muda bekerja tanpa mengenal waktu, baik siang maupun malam hari, demi mempercepat pemulihan akses transportasi.

Alat berat berupa traktor dan ekskavator dikerahkan untuk menyingkirkan serta menimbun material longsoran yang menutup badan jalan.

Sementara itu, pada titik-titik tertentu yang tidak dapat dijangkau oleh alat berat, pengerjaan dilanjutkan secara manual oleh personel di lapangan dengan penuh kehati-hatian dan mengutamakan prosedur keselamatan kerja.

Meskipun dihadapkan pada kondisi medan yang berat, tanah yang labil, serta cuaca yang tidak menentu, semangat dan dedikasi prajurit TNI tetap tinggi. Seluruh personel bekerja secara profesional dan disiplin demi memastikan proses pembukaan jalan berlangsung aman, efektif, dan hasilnya dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal.

Sinergi antara Yon Zipur 16/DA, Zidam IM, Kementerian PU, serta dukungan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam percepatan pemulihan infrastruktur di wilayah perbatasan Aceh Utara–Bener Meriah.

Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam menghadapi serta menangani dampak bencana alam secara cepat dan berkelanjutan.

Dengan dibukanya kembali akses Jalan Simpang KKA secara bertahap, diharapkan mobilitas masyarakat dapat kembali normal, distribusi kebutuhan pokok dan logistik berjalan lancar, serta aktivitas sosial dan perekonomian warga dapat segera pulih.

TNI Angkatan Darat melalui Kodam Iskandar Muda menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan berperan aktif dalam setiap upaya penanggulangan bencana serta pemulihan infrastruktur demi terwujudnya kesejahteraan dan keselamatan masyarakat. (**)